Mandi bola meninggal
Minggu, 22 Juni 2014

Mandi bola meninggal

Mandi bola meninggal- Bahaya Mandi bola untuk anak.  Tahukah bunda ternyata mandi bola ada bahaya yang mengancam. Salah satu arena bermain yang banyak tersedia adalah kolam bola atau mandi bola. Tapi benarkah bahwa mandi bola atau kolam bola lebih beresiko dan tidak aman untuk anak-anak?  Lalu adakah tips dan cara memilih sarana mandi bola yang aman untuk anak?  Atau sebaiknya menghindari mandi bola untuk anak mengingat bahaya yang mengancam?  Tapi ternyata arena mandi bola anak akan berbahaya yang tidak terawat malah banyak bahaya untuk anak, sampai-sampai ada anak bermain Mandi bola meninggal.

Mandi bola meninggal - Mengajak anak jalan-jalan di supermarket ataupun di mall adalah hal yang menyenangkan.  Bagi anak merupakan pengalaman yang tidak terlupakan.  Banyak hal yang bisa di kembangkan dan menjadi sumber daya kreatif untuk anak.  Tapi ada beberapa orang tua yang memanjakan anaknya dengan memasukkan ke dalam arena wahana bermain yang berbahaya sehingga menjadi korban Mandi bola meninggal. Mandi bola anak merupakan arena bermain yang baik untuk anak.  Karena di tempat arena bermain anak, maka anak akan bisa bereksplorasi dan merasakan aneka bentuk bola.  Hal ini yang akan bisa membantu tumbuh kembangnya.  Akan tetapi para orangtua juga waspada dengan arena bermain mandi bola, agar buah hatinya tidak menjadi korban Mandi bola meninggal.

Mandi bola meninggal - Menurut hasil riset  Professor dari USA yang bernama Dr. Erin Jordan menyebutkan bahwa arena bermain atau bahaya mandi bola anak atau kolam bola disebabkan  banyak mengandung bakteri dan virus yang berkembang biak. Di Arena mandi bola banyak penyakit yang bisa menular ke anak-anak seperti meningitis, infeksi pada kulit dan mata, dan kontaminasi feses yang melibatkan bakteri E Coli, serta berbagai penyakit lainnya, sampai yang terparah melemahkan sistem imun atau kekebalan tubuh.  Apalagi kalau arena mandi bola tersebut dekat dengan restoran atau tempat makan.  Dari hasil penelitiannya tersebut kemudian sang Professor memberanikan diri untuk mempublikasikannya di media, namun bukan penghargaan yang didapatkan tapi dirinya malah dicekal (Kesehatan,Kompasiana). Banyak yang sudah menjadi korban Mandi bola meninggal.